JUALAN KASUR SAMPAI JADI PETANI JAMBU

  • Jan 23, 2019
  • karaban
  • BERITA

Gabus, Karaban – di tengah industri yang semakin maju dan era globalisasi banyak orang yang suka bekerja di perusahaan industri dan kurang melirik dunia pertanian. Berbeda dengan Ahmad Zainudin (28) pemuda asal, desa karaban kecamatan gabus kabupaten Pati rt 07 rw 05 mulai melirik dunia pembibitan jambu madu deli. Tak hanya membudidayakan jambu madu deli dari Medan, jambu jenis lain juga dia budidayakan seperti jambu Kristal tom, sangsi e, kusuma merah dan black kingkong. “Pertama kali mendapatkan inspirasi ketika merantau ke Sumatra saat sedang berjualan kasur tahun 2009 disana kok bisa membudayakan tambulapot jambu deli. Rencana mau dikembangkan di jawa terutama di karaban . Dengan modal awal 10 juta – 12 juta”. Ungkap bapak 1 anak ini. Sejak bulan November tahun 2014 silam dia mengaku mulai usahanya dalam pembudidayaan jambu deli madu tambulapot. Awal budidaya 50 pokok indukan dengan harga 50 ribu sekitar umur 3 bulan. Kemudian dikembangkan dan dalam kurun waktu 1 tahun sudah ada prospek bagus. “Lah ini sudah ada 300 pokok jambu madu deli secara garis besar, sedangkan untuk tong sam sie dan kusuma merah selingan, soalnya dalam segi kualitas rasa madu jambu deli yang paling manis dan memiliki kualitas rasa yang bagus”. Tambahnya Dia mengaku jambu madu deli yang ditanam menggunakan tambulapot memiliki perbandingan yang sangat signifikan dengan jambu yang langsung ditanam dalam tanah. Seperti kualitas rasa kurang manis, buahnya kurang produktif. Keunngulan jambu madu deli pun banyak memiliki keunggulan daripada dengan jambu citra dan jambu demak, dari segi kualitas rasa, dan juga perawatan yang tidak terlalu sulit. Untuk perawatannya sendiri hanya dalam pot dan menghemat lahan, dan sewaktu –waktu bisa di pindah. Dalam penanamannya menggunakan jarak tanam sekitar 3 m² atau bisa 2 m² bagi yang terbatas lahan jadi lebih praktis. Soalnya untuk tambulapot pokoknya tidak besar. Perawatan sehari- hari pun tergolong cukup mudah, penyiraman harus 2x sehari, sedangkan untuk pemupukan sendiri dilakukan 2 minggu sekali. Pupuk yag digunakan adalah pupuk kandang, NPK, dengan komposisi pada saat penanaman 2 ; 1. Sedangkan untuk NPK 1 minggu sekali 1 sendok. Sedangkan untuk penyiraman yang dilakukan dengan menggunakan selang yang sudah ditempatkan di setiap pot untuk menghemat tenaga dan waktu. Kendala sendiri dia mengaku untuk musim hujan seperti sekarang, terlalu banyak hujan kalau tidak sering di semprot banyak lalat buah. Terutama yang sudah berbunga kalau tidak cepat dibungkus maka akan mudah membusuk. Kalau hujan terlalu rontok. Untuk setahun jambu madu deli bisa berbuah 4x tergantung perawatan. Untuk pemasaran sendiri saat ini Ahmad mengaku dari sekitar desa karaban mengaku kuwalahan. Sehari 10 kg saja belum mencukupi. Setiap panen bisa mencapai 10 kg. dengan 1 kgnya dibanderol dengan harga 20 ribu dengan isi 6-7 buah jambu. Untuk omset sendiri ahmad mengatakan bisa minimal 10 kg ( 200 ribu). “Ya harapannya budidaya ini bisa membuat masyarakat karaban untuk tertarik menjadi pengusaha lokal. Kan banyak sekarang masyarakat sini yang lebih suka kerja ke luar negri. Jadi dengan ini semoga mereka tertarik dan bisa mengembangkan usaha di daerahnya sendiri” pungkasnya